Thursday, August 03, 2006

Copa

Copa Indonesia mulai bergulir babak keduanya.

Tim dari tiga divisi berebut satu gelar kehormatan jadi raja dari keseluruhan liga yang ada di nusantara. Jadi yang terbaik dari 62 tim yang berlaga di Indonesia.

Copa ini memang diikuti oleh tiga divisi yang ada. Divisi Utama, Divisi Satu dan Divisi Dua. Sama seperti kompetisi di negara lain. Macam Italia atau Inggris. Kalau yang dimenangi Persik kemarin adalah Divisi Utama.

Pertandingannya di gelar dua kali. Kandang dan Tandang. Atau biasa dikenal dengan first leg dan second leg. Mencetak gol di kandang lawan mendapatkan poin lebih. Jadi bila hasil kedua pertandingan imbang secara skor, maka dilihat gol aggregat tandang-kandangnya.

Dari sini suka muncul cerita dramatis David melawan Goliath. Ketika tim kecil di luar dugaan melipat-lipat tim besar.

Tahun lalu kampiunnya adalah Arema Malang. Melibas Persija di final dengan skor 3-1. Firman Utina mencetak hattrick dan jadi pemain terbaik.

Tanggal 1 Agustus kemaren Persebaya melawan Persela dalam pertandingan kedua. Pada saat pertandingan pertama Persebaya menang 2-0.

Bermain di kandang, Persela main menggempur. Hasilnya di menit awalan babak ke dua, Edesio Sergio Junior menjebol gawang Eki Sabilillah.

Persebaya sendiri tetap menurunkan formasi terbaiknya. Terutama di barisan belakang. Sugiantoro alias Bejo masih menjadi stopper di sana. Hanya saja Uston Nawawi jenderal tengah baru dimainkan di menit ke 60. Sebelumnya lapangan tengah diisi oleh Arif Ariyanto.

Tapi yang lolos ke babak selanjutnya tetap Bajul Ijo. Karena jumlah gol untuk dua pertandingan 2-1 untuk Persebaya.

Lanta ada kejutan dari Bireun, Aceh. PSSB Bireun menyingkirkan PSP Padang di kandang lawan. Lolos lewat aggregat mencetak gol di kandang lawan.

Sekarang harusnya ada siaran langsung TV7 PSIS lawan runner up tahun lalu Persija. Sayang satelit TV7 sedang ngadat.


nb: ini juga seru, Ma... :D

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home