Thursday, March 01, 2007

Meet Zidane

Yap. Gue ketemu Zinadine Yazid Zidane.

Tepatnya 24 Februari kemaren di Chiang Mai, Thailand. Di acaranya adidas. Judulnya Impossible Match. Menandingkan tim bersepatu predator vs tim bersepatu tunit. Keduanya produk adidas. Zidane akan bersepatu predator. Yang menjadi teman satu tim dan lawannya adalah bintang-bintang Asia Tenggara. Salah satu yang beruntung jadi teman satu tim Zidane adalah Zaenal Arief, striker Persib.

Sebenarnya suasananya sih tidak terlalu dramatis dan istimewa. Karena semuanya tidak eksklusif. Walau pun gue dapet kesempatan bertanya langsung pada Zidane dalam sebuah press conference yang khusus bersama segelintir wartawan lain. Khusus karena dipilih berdasarkan pertanyaan yang menarik buat Zidane. Dua pertanyaan punya gue yang udah duluan gue submit lewat adidas pun terpilih.

Tidak dramatis karena gue nggak sempat foto bareng. Bahkan minta tanda tangan saja tidak. Acaranya begitu ketat. Tapi bukan berarti tanpa kesan.

Luar biasa malah. Teman-teman kantor meledek gue yang nggak dapet 'apa-apa' ketemu Zidane. Tapi begitu gue bilang: "Lo pernah ngeliat roullette yang terkenal itu dalam jarak kurang dari lima meter?" Semuanya terdiam.

Ya gue menyaksikan langsung salah satu gerakan teranggun yang pernah ada dalam olah raga itu. Menyaksikan betapa indahnya bola itu berputar dan Zidane menari di atasnya. Gracefully. Ini yang tak terbayar.

Apalagi gue juga menyaksikan betapa sang maestro benar-benar dilahirkan Tuhan untuk jadi mesiah sepakbola. Ketika dia bisa membuat versi 'generik' gerakannya itu agar bisa diikuti oleh anak-anak Thai yang beruntung mendapatkan kesempatan berklinik dengannya.

Senyum khasnya pun sederhana. Malah terkesan malu-malu. Walau dunia sudah menyaksikan betapa ada monster yang siap bangkit di balik sana kalau dicolek emosinya. Tapi terlepas bermonster atau tidak auranya memang sangat kharismatik.

Ah, udah dulu ya. Gue mau mengulang lagi rekaman gerakan-gerakan jenius lainnya yang dilakukan Zizou sepanjang pertandingan. Langsung dari garis pinggir lapangan. Dan sekarang gue bisa bilang: gue udah pernah melihat permainan Zinadine Zidane dari sangat dekat.


nb: it's so beautiful Ma... :)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home