Getting Real
Everything is getting real.
Nikahan gue makin kelihatan nyata. Terutama kemaren. Pas gue sama ratu ngeles ini ngambil dummy undangan. Wow. Di luar ternyata undangannya sesuai dengan ekspektasi gue berdua, benar-benar luar biasa melihat kalimat yang menyatakan kalo kalian akan menikah.
Speechless. A little bit norak mungkin. Tapi gue speechless.
Melihat sendiri apa yang dirancang dengan penuh tawa [belakangan dengan kening berkerut karena disainer percetakannya menguji pahala puasa banget] akhirnya benar-benar jadi. Salah satu rancangan kita berdua yang pertama. Semoga banyak lagi 'rancangan' lain yang bakal jadi seperti ini. Amin.
Damn. I'm getting married.
nb: makin luar biasa setiap sadar yang tertulis di situ nama kamu Ed...
Nikahan gue makin kelihatan nyata. Terutama kemaren. Pas gue sama ratu ngeles ini ngambil dummy undangan. Wow. Di luar ternyata undangannya sesuai dengan ekspektasi gue berdua, benar-benar luar biasa melihat kalimat yang menyatakan kalo kalian akan menikah.
Speechless. A little bit norak mungkin. Tapi gue speechless.
Melihat sendiri apa yang dirancang dengan penuh tawa [belakangan dengan kening berkerut karena disainer percetakannya menguji pahala puasa banget] akhirnya benar-benar jadi. Salah satu rancangan kita berdua yang pertama. Semoga banyak lagi 'rancangan' lain yang bakal jadi seperti ini. Amin.
Damn. I'm getting married.
nb: makin luar biasa setiap sadar yang tertulis di situ nama kamu Ed...
2 Comments:
Setiap membaca nama Ed, disebut di blog ini, yang terbayang di benak saya, adalah bahwa aris menulis tentang sosok laki-laki bernama Edi. Hehehe.
No offense, tapi EDi itu bukannya Ej*kUl*s* dini yakkk...???? Ya olooh, kalian memang betul-betul masih perawan!!! Hahahahaha!!!
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home