Use or Being Used
I don't question our existence. I just question our modern needs - "Garden" - Pearl Jam
Sialan. Gue harus menghentikan ketergantungan sama elektronik. Sama kebutuhan 'modern' gue. Baru aja memory card HP, tuntutan modernisasi karena memori asli HP gue mulai kepenuhan, yang belum seminggu gue beli rusak membawa pergi dokumen-dokumen penting yang belum sempat gue back up.
Dua hari lalu juga komputer gue sempet down. Untung nggak membawa lari data-data yang secara hiperbolik bakal gue sebut dengan sederhana as my life.
Kenapa mereka rusak? Nyaris tak bisa dijelaskan oleh user pasif macam gue. Dan bukannya memang harus begitu ya? Tinggal beli dan pake secara nyaman. Kalo rusak yang memang karena udah uzur aja. Memory card gue dengan santai rusak begitu saja tanpa bisa gue antisipasi. Jadi gue mesti siap-siap mengalami kejadian ini lagi dengan memory card baru. Brengsek. Bayar mahal tapi malah jadi was-was. Komputer dikasih antivirus malah jadi harus update dan ribet dengan perkembangan virus.
Mungkin udah saatnya gue menulis manual lagi kali ya. Atau ketak-ketik lagi pake Brother. Gue mau ganti ah pepatah strongest memory is weaker than the painless ink dengan strongest electronic device is weaker than the painless ink.
Namun yang paling menyebalkan dari itu semua adalah gue tetap tergantung berat sama mereka! Atau sebenarnya gue aja yang menggantungkan diri? Kok jadi mau diatur sama barang sih?!
Tapi mau gimana, dunia sekarang diatur sama barang. Dan berubah dari yang seharusnya menjadi pengguna diputar oleh sang barang menjadi yang 'digunakan'. Nggak peduli kalo barang-barang itu bisa menimbulkan penyakit sekaliber kanker. Nggak peduli apakah kita bebar-benar butuh sama barang itu atau tidak sebenarnya. Yeah, we are being used by those technology modern stuff.
Atau gue aja yang nggak berkembang jadi manusia tehnologi? Ah kembali ke pertanyaan Mr. Vedder yang saya kutip di atas saja lah. Just requestioning your modern need again.
nb: itulah kenapa kita nggak bakal punya microwave nanti Ed... :)
Sialan. Gue harus menghentikan ketergantungan sama elektronik. Sama kebutuhan 'modern' gue. Baru aja memory card HP, tuntutan modernisasi karena memori asli HP gue mulai kepenuhan, yang belum seminggu gue beli rusak membawa pergi dokumen-dokumen penting yang belum sempat gue back up.
Dua hari lalu juga komputer gue sempet down. Untung nggak membawa lari data-data yang secara hiperbolik bakal gue sebut dengan sederhana as my life.
Kenapa mereka rusak? Nyaris tak bisa dijelaskan oleh user pasif macam gue. Dan bukannya memang harus begitu ya? Tinggal beli dan pake secara nyaman. Kalo rusak yang memang karena udah uzur aja. Memory card gue dengan santai rusak begitu saja tanpa bisa gue antisipasi. Jadi gue mesti siap-siap mengalami kejadian ini lagi dengan memory card baru. Brengsek. Bayar mahal tapi malah jadi was-was. Komputer dikasih antivirus malah jadi harus update dan ribet dengan perkembangan virus.
Mungkin udah saatnya gue menulis manual lagi kali ya. Atau ketak-ketik lagi pake Brother. Gue mau ganti ah pepatah strongest memory is weaker than the painless ink dengan strongest electronic device is weaker than the painless ink.
Namun yang paling menyebalkan dari itu semua adalah gue tetap tergantung berat sama mereka! Atau sebenarnya gue aja yang menggantungkan diri? Kok jadi mau diatur sama barang sih?!
Tapi mau gimana, dunia sekarang diatur sama barang. Dan berubah dari yang seharusnya menjadi pengguna diputar oleh sang barang menjadi yang 'digunakan'. Nggak peduli kalo barang-barang itu bisa menimbulkan penyakit sekaliber kanker. Nggak peduli apakah kita bebar-benar butuh sama barang itu atau tidak sebenarnya. Yeah, we are being used by those technology modern stuff.
Atau gue aja yang nggak berkembang jadi manusia tehnologi? Ah kembali ke pertanyaan Mr. Vedder yang saya kutip di atas saja lah. Just requestioning your modern need again.
nb: itulah kenapa kita nggak bakal punya microwave nanti Ed... :)
2 Comments:
hihihi, mau nggak mau kita adalah budak teknologi.
heran, teknologi yang sebenernya membantu, kok malah memperbudak ya.
oh well, slamat datang di dunia technosexual. hehehe
pake Apple ajah, semua pasti jadi mudah
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home