Welcome To The Tikungan Year!
Katanya sembilan adalah angka yang istimewa.
Bisa jadi. Karena sembilan adalah penanda habisnya sebuah periode. Saat sebuah hitungan nyampe angka sembilan maka dia masuk ke dalam deret belasan. Pas habis di 19 maka dia belok ke deretan dua puluhan. Dan seterusnya.
Sekarang pindahkan itu ke dalam umur. Jadi, buat gue sembilan adalah angka tikungan. Hm, Today is my birthday. I'm 29 now. Damn! That old hah?
Sebentar-sebentar. Pas umur 9 tahun dengan sangat senang hati gue gembira menyambutnya karena gue udah bakalan lebih gede masuk deretan belasan. Fase senang-senang, meledak bersama ratusan sweet dan bitter mistake [when we were young we did stupid things... :)] Pas 19 gue dengan bangga menyiapkan diri untuk berjejer bersama orang-orang dua puluhan. Gagah mendapat klaim 'dewasa' tapi sebenarnya masih muda. Fase-fase pencarian yang begitu penuh petualangan. Pembentukan karakter berikut sekeranjang kebodohan baru yang lucu dan reflektif.
Kenapa sekarang, pas masuk nikung ke belokan 30-an [meski dengan tahajjud dan seribu alhamdulillah], rada narik napas panjang ya?
Mungkin karena emang udah tua aja :) Jujur rada nggak kebayang akhirnya gue nyampe juga di tikungan yang ini. Tiga puluh jek! Tapi kayaknya yang bikin gue narik napas ini adalah fasenya belajar tanggung jawab. Atas pilihan-pilihan pas muda [damn!] kemaren. Termasuk belajar salah dalam bertanggung jawab juga tentunya.
Tapi jujur dengan segala macam nikmat dan pencapaian yang gue terima dua-tiga tahun terakhir [alhamdulillah hirobbil alamin], ini adalah ulang tahun paling 'jelas' yang pernah gue alamin. Jelas ini bukan cuma sekedar lembaran yang diulang. Yang ketika gue cek, masih penuh noda-noda yang sama yang gue buat tahun-tahun di belakang. Sekarang noda itu berkurang. Sekarang gue punya arah baru yang jelas. Dengan sebuah konsep jelas yang dengan bodohnya baru gue sadarin, berkah. Ya, nyari yang berkah. Nyari berkah. Setiap tarikan langkah, tarikan garis, tarikan napas, kalo bisa dapet berkah-Nya. Ini ulang tahun gue yang paling 'jelas'. Amin.
Udahlah. Gue toh sudah harus bersiap lagi. Menuju tikungan berikutnya. Semoga berkah bersama gue. Amin.
nb: Dan ini tahajjud pertama di ulang tahun gue. Seumur hidup. Terima kasih buat telepon tengah malamnya. Thank you for being there, dear. This is real. You make me a better person.
Bisa jadi. Karena sembilan adalah penanda habisnya sebuah periode. Saat sebuah hitungan nyampe angka sembilan maka dia masuk ke dalam deret belasan. Pas habis di 19 maka dia belok ke deretan dua puluhan. Dan seterusnya.
Sekarang pindahkan itu ke dalam umur. Jadi, buat gue sembilan adalah angka tikungan. Hm, Today is my birthday. I'm 29 now. Damn! That old hah?
Sebentar-sebentar. Pas umur 9 tahun dengan sangat senang hati gue gembira menyambutnya karena gue udah bakalan lebih gede masuk deretan belasan. Fase senang-senang, meledak bersama ratusan sweet dan bitter mistake [when we were young we did stupid things... :)] Pas 19 gue dengan bangga menyiapkan diri untuk berjejer bersama orang-orang dua puluhan. Gagah mendapat klaim 'dewasa' tapi sebenarnya masih muda. Fase-fase pencarian yang begitu penuh petualangan. Pembentukan karakter berikut sekeranjang kebodohan baru yang lucu dan reflektif.
Kenapa sekarang, pas masuk nikung ke belokan 30-an [meski dengan tahajjud dan seribu alhamdulillah], rada narik napas panjang ya?
Mungkin karena emang udah tua aja :) Jujur rada nggak kebayang akhirnya gue nyampe juga di tikungan yang ini. Tiga puluh jek! Tapi kayaknya yang bikin gue narik napas ini adalah fasenya belajar tanggung jawab. Atas pilihan-pilihan pas muda [damn!] kemaren. Termasuk belajar salah dalam bertanggung jawab juga tentunya.
Tapi jujur dengan segala macam nikmat dan pencapaian yang gue terima dua-tiga tahun terakhir [alhamdulillah hirobbil alamin], ini adalah ulang tahun paling 'jelas' yang pernah gue alamin. Jelas ini bukan cuma sekedar lembaran yang diulang. Yang ketika gue cek, masih penuh noda-noda yang sama yang gue buat tahun-tahun di belakang. Sekarang noda itu berkurang. Sekarang gue punya arah baru yang jelas. Dengan sebuah konsep jelas yang dengan bodohnya baru gue sadarin, berkah. Ya, nyari yang berkah. Nyari berkah. Setiap tarikan langkah, tarikan garis, tarikan napas, kalo bisa dapet berkah-Nya. Ini ulang tahun gue yang paling 'jelas'. Amin.
Udahlah. Gue toh sudah harus bersiap lagi. Menuju tikungan berikutnya. Semoga berkah bersama gue. Amin.
nb: Dan ini tahajjud pertama di ulang tahun gue. Seumur hidup. Terima kasih buat telepon tengah malamnya. Thank you for being there, dear. This is real. You make me a better person.
1 Comments:
Wah, mun di sitkom, pasti ieu aaawww momen. [momen2 di mana penonton terharu]. hahaha. aris semakin bijak rupanya. tidak meledak-ledak lagi seperti dulu. no more angry story teller sigana yeuh! yang ada sekarang, adalah story teller pencari berkah! hahaha. duit boga, kabogoh boga, mobil boga. imah geus rek boga. sebagai laki-laki, hirup maneh hampir lengkap Ris! selamat tinggal kesendirian Ris! selamat datang kehangatan.
nya turut berbahagia lah. nikmati ris. nikmati. selamat tinggal kernyit di dahi. selamat datang senyuman. hahaha.
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home