tag:blogger.com,1999:blog-97344692024-03-09T06:57:17.828+07:00let me tell you a storyIni cuma recehan. Jangan dianggap serius. Persis recehan. Disimpan, lantas dicari pas waktu butuh.arishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.comBlogger175125tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-67577212431463267722024-02-25T19:29:00.006+07:002024-02-26T19:13:20.132+07:00Nilai-Nilai<span style="font-family: verdana;">Sabtu kemarin, kami sehabis Maghrib kumpul di kamar. Membicarakan sesuatu yang mungkin seharusnya sejak awal kami lakukan sebagai keluarga: tentang kesepakatan nilai-nilai keluarga kami.</span><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Nilai di sini adalah nilai hidup. Bukan nilai-nilai angka yang pencapaiannya, tidak pernah gue jadikan standard utama, sejak almarhum Bokap bilang: buat Papa yang penting bukan ponten, tapi paham. Karena dapat ponten <i>tokcer</i> bisa dari <i>nyontek, </i>sementara paham, tidak.<br /></span><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Ide ini sendiri datang dari <a href="http://ginasnoer.com">Umma</a> sejak hampir seminggu lalu. Dia menganggap, ini harus kami lakukan kalau mau berlayar lebih solid lagi sebagai keluarga. Masing-masing dari kami diminta bawa satu <i>values</i> yang kami anggap penting.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Jadi gue punya waktu sekitar seminggu buat kasak-kusuk dulu cari referensi. Biar <i>nggak cemen-cemen</i> amat jadi bapak. Paling tidak punya kontribusi yang ada gunanya.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Pencarian gue sampai pada satu titik, yang saat ini gue anggap cukup dulu buat pemahaman: apa konstruksi nilai yang baik. Nilai yang baik itu:</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">1. Berdasarkan pada realitas.</span></div><div><span style="font-family: verdana;">2. Berguna untuk lingkungan.</span></div><div><span style="font-family: verdana;">3. Efeknya bisa dikontrol dan segera.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Contoh: kejujuran. </span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Jujur bisa jadi nilai yang baik karena kontrol untuk jujur atau tidak ada pada diri kita sendiri. Berdasarkan pada kenyataan, berguna untuk orang lain, dan gunanya bisa segera dirasakan.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Gue mencoba untuk mengaplikasikannya ke yang lain. Misalnya jadi kaya. Mungkin nilai dasarnya adalah kerja keras. Karena kaya itu hasil. Efeknya tidak bisa dikontrol. Bisa dipaksakan dengan korupsi atau mencuri, tapi syarat berguna untuk lingkungan, bubar. Sementara, kalau kerja keras, sepertinya mencontreng semua konstruksi tadi. </span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Tentu, gue bakal terus belajar dengan dinamika pemahaman nilai ini.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Gue usulkan konstruksi itu, semua sepakat. Berdasarkan itu kami pun, saat ini, karena bisa terus ditumbuh-kembangkan, punya empat nilai yang kami anggap penting:</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">1. Kejujuran - dari gue</span></div><div><span style="font-family: verdana;">2. Menghargai - dari 'Bung' Akar Randu</span></div><div><span style="font-family: verdana;">3. Prasangka baik - dari Umma</span></div><div><span style="font-family: verdana;">4. Asertif - dari Biru Langit</span></div><div><span style="font-family: verdana;">5. Sabar - dari kami semua</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Aplikasinya langsung <i>nongol</i>. Ketika Bung menginterupsi diskusi dan bilang: <i>without being disrespectful, </i>kami ke atas sebenarnya mau minta dibeliin <i>gofood</i>.<i> </i>Gue sama Umma tertawa. Tapi, hampir semua nilai dijalankan kontan oleh Bung. Dia jujur, <i>respectful,</i> asertif dan berprasangka baik kalau kami tidak akan marah.</span></div><div><br /></div><div><span style="font-family: verdana;">Begini dulu. Nanti lanjut lagi.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">nb: Terima kasih buat ide pentingnya, Umma.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><br /></div></div>arishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-46312121922611187412024-02-24T00:20:00.006+07:002024-02-27T22:51:51.344+07:00Setelah 20 Tahun<p><span style="font-family: verdana;">Hm.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Gue memulai blog ini 2004. Dengan kondisi muda, <i>single, </i>bodoh dan berbahaya. Sempat merasa tidak mengakses lagi halaman ini karena lupa <i>password</i>, tapi ternyata dikasih rejeki bisa masuk begitu saja tanpa kata sandi, dll. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Membaca tulisan-tulisan lama, bikin geli sendiri sekaligus senang. Ada kapsul waktu yang bisa pararel jadi cermin buat mengeja refleksi.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Sekarang, 20 tahun kemudian, gue menulis ini di rumah dengan cicilan tiap bulan, satu anak perempuan kelas 1 SMA, dan satu bocah laki-laki kelas 1 SMP, yang sedang bolak-balik gue mohon segera tidur. Di sisi sebelah kiri, ada istri gue yang sedikit terbatuk-batuk dalam lelapnya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Itu tadi soal umur dan status <i>single</i> yang sudah sungsang sumbal berubahnya. Soal bodoh dan berbahaya? Bodoh masih, biar terus napsu belajar. Berbahaya tetap, dalam spektrum berbeda: bisa galat buat orang terlekat kalau tidak tumbuh-kembang jadi lebih baik dari kemarin.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Soal kerja, masih di lajur yang sama: dunia cerita. <i>I'm living my dream</i>. Banyak yang indah, dan tentu ada buruknya juga. Pencapaian sekaligus penurunan. Tapi, praktis ini impian gue sejak mengejutkan orang tua dengan meletakkan ingin menjadi penulis atau musisi di posisi atas hasil psikotes waktu SMA.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Ada yang bertunas dari area karir, sekarang gue dimiliki perusahaan film sendiri. Semua tulisan lama soal gue misuh-misuh ke produser, sekarang gue ada di posisi itu. Bisa jadi sudah bikin marah-marah orang lain. Bikin kecewa. Tapi semoga ada juga yang bangga. Harapan gue, yang terakhir tadi, bertambah terus dayanya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Apa pun itu, <i>I'm blessed. Alhamdulillah.</i></span></p><p><span style="font-family: verdana;">Begini dulu. Nanti lanjut lagi.</span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p><span style="font-family: verdana;">nb: Umma, ini awalnya karena nggak sengaja nemu tulisan di blog lama kamu <a href="https://ginasnoer.com/">https://ginasnoer.com/</a></span><span style="font-family: verdana;"> yang naruh link ke blog ini. </span><i style="font-family: verdana;">Let's hafe vun, again. :)</i></p><p><br /></p><p><br /></p>arishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-7743908713795045362008-01-21T12:54:00.001+07:002008-01-21T12:56:35.051+07:00Second Year and A New HeartbeatIni tahun kedua.<br /><br />Still growing together. Hand in hand.<br /><br />Now, with a bonus. A new heartbeat from Umma's tummy.<br />Tadi pagi gue sama Umma ke dokter. Dia di USG dan gue denger satu-satunya suara yang bisa membuat darah gue berdesir seketika. Suara jantung anak kami. Well masih janin memang. Tapi suara konstan deg-deg-deg dari sebuah mahluk kecil berukuran 2,5 cm di rahim Umma itu benar-benar luar biasa. Sebentar, cuma tiga denyutan. Tapi tiga denyut itu seperti membawa gue ke level lain. Level baru dalam hidup gue. The best sound ever.<br /><br />Alhamdulillah.<br /><br />nb: happy anniversary dear. why a bonus? because marrying you is the greatest gift in my life. ever.arishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-51617221884235716362008-01-16T16:00:00.001+07:002008-01-16T16:25:35.695+07:00Toilet TalkDulu gue pernah bikin rubrik ini di Trax. Dan belum lama ini ngalaminnya lagi.<br /><br />Beberapa waktu lalu, setelah tahu Umma hamil, gue sama Umma ada meeting di PS. Terus gue ke toliet. Nggak berapa lama di urinal tahu-tahu dari balik pintu WC yang tertutup terdengar sebuah suara laki-laki dewasa agak gemas: "Ah, kamu sih nggak e'e ini namanya..."<br /><br />Hahaha. Gue spontan ketawa. It's connect right away. Walau pun gue masih soon to be father, nggak tahu kenapa gue connect. Bisa merasakan kegemasan itu. Gile, nggak lama lagi gue mungkin akan mengalami itu.<br /><br />Pas gue masih ketawa, dari dalam bilik WC itu terdengar suara anak laki-laki yang rasanya belum genap dua tahun. Kurang lebih dia bilang: "Itu ada...". Bapaknya menyahut: "Apanya?" "E'e..." "Belum ah. Kamu itu belum e'e dari tadi. Ayo dong..."<br /><br />Gue ketawa makin geli.<br /><br />nb: nanti ada jatah yang lain buat kamu kalo anak kita cewek... ;parishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-56320310867153549662008-01-01T00:26:00.000+07:002008-01-02T16:27:31.796+07:00Resolusi Baru<span style="font-family:verdana;">Resolusi tahun baru ini, benar-benar baru buat gue.<br /><br />Resolusi gue: jadi bapak yang baik <span style="font-style: italic;">mulai</span> tahun 2008. Ralat sedikit, gue dan Umma akan bekerjasama jadi orang tua yang baik.<br /><br />Ya. Umma sudah 6 minggu ini mengandung. Alhamdulillah tiada putus.<br /><br />Wow. Jadi bapak. Benar-benar tahun yang <span style="font-style: italic;">benar-benar baru</span>.<br /><br />Happy New Year everybody!<br /><br />nb: We are gonna be the coolest parent! :D<br /></span>arishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-3812096041468726102007-10-19T12:42:00.000+07:002007-10-19T12:45:37.116+07:00Halo, Apa Kabar?Sekedar ngecek aja. Apa masih ada yang baca blog ini?<br /><br />Maaf sudah terlalu lama tidak bercerita. Alasan terlalu klise: sibuk berat. Tepatnya sih masih terlalu tolol buat ngatur waktu.<br /><br />nb: kamu lebih rajin nulis sekarang ya... :)arishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-71924960653993412462007-04-13T14:03:00.001+07:002007-04-13T15:14:23.044+07:00Me. 31.Hari ini gue resmi masuk 'jalan' baru. Yang nantinya bakal nikung lagi di angka 39.<br /><br />Fabulous years behind me. Tahun-tahun luar biasa ada di depan siap diisi. Ada SMS dari boss sekaligus teman yang luar biasa: ...have a productive age! Yeah. Produktivitas dan kualitas harus jadi target yang ekskalasi levelnya harus ikut naik.<br /><br />Umma ngasih mixer telur kecil yang lucu. Biar produktifitas dan kualitas scramble egg gue membaik. Gue bakal bikin tiap pagi di hari dia jadi makin lebih berarti lagi.<br /><br />For a couple that planning to grow together forever, gue memang nggak perlu lagi 'kejutan-kejutan' dahyat nan penuh gula-gula. Bahaya. Kebanyakan gula malah bisa diabetes. Yang perlu sekarang adalah cinta daun tumbuh. Perlahan tapi pasti. Natural tapi khas.<br /><br />Terima kasih Umma. Buat segalanya.<br /><br />nb: my love is simple but beyond. my love is here but grow. my love is you, dear.arishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-43506910145730239802007-03-21T11:54:00.000+07:002007-03-21T12:14:21.455+07:00RolesIn evertyhing, there is always a role.<br /><br />Apalagi katanya dunia ini panggung sandiwara. Ah memang begitu kok. Pasti ada peran. Persoalannya kadang kita dipilihkan peran oleh 'kebiasan' yang ada. Semacam 'peradaban' yang sudah menentukan.<br /><br />Buat gue yang ada hanyalah peran yang alamiah. Bawaan dari ciptaan. Simpelnya peran perempuan itu buat gue: menyusui dan melahirkan. Selesai. Itulah kodrat, buat gue. Di luar itu hanyalah peran bentukan. Kerennya, ada yang nature dan ada yang nurture.<br /><br />Atau mungkin tulisan di atas cuma buat membenarkan apa yang terjadi sama gue dan Umma aja ya? :)<br /><br />Begini. Kalau biasanya yang mengurus mobil itu 'suami', maka in my world, Umma yang ngurus itu. Karena dia yang lebih banyak memakai mobil buat kuliah. Sementara gue kebanyakan nongkrong di kantor. Walhasil dia lebih tau soal tetek bengek mobil dibanding gue. Termasuk tau-tau di empat pentil mobil sudah terpasang smart cap. Semacam alat yang bisa mendeteksi tekanan angin di ban. Sementara gue sempat berpikir itu semacam topi keren yang dia beliin buat gue.<br /><br />Begitu juga pas renovasi mini rumah beberapa waktu lalu. Umma yang berurusan dengan material, beli cat, pintu dan lainnya. Karena dia berangkat kuliahnya sore, sementara gue, pagi udah keluar.<br /><br />Lantas apa yang gue kerjakan? Masak scramble eggs atau roti hancur kornet-telur buat sarapan. Beli Lock and Lock [ask your woman, they will understand] biar dapur bisa lebih ringkes. Ngidam berat beli kocokan telur otomatis. Ditagihin bikin spagheti lagi. Memperhatikan stock keju cair, botol prego, permessan, dll. I enjoy cooking.<br /><br />Biar begitu, tetap saja Umma selalu gelisah setiap melihat sepatu bagus, padahal sepatu udah numpuk di rumah. Gue tetap ribut nonton bola dan berhasil memaksa kabel di rumah ada Vision One-nya [full channel sepakbola].<br /><br />Kenapa? Karena nature and nurture. Sepatu dan sepakbola itu nature dan memasak plus perhatian sama mobil itu nurture. Haha!<br /><br />They are just role, anyway. And with her, I can be everything.<br /><br /><br />nb: kocokan itu pasti aku beli nanti!arishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-85141116757622894372007-03-05T12:58:00.000+07:002007-03-05T17:12:59.477+07:00Moving OutGue udah resmi pindah dari Puri Sakti ke Bintaro Regency, minggu kemaren.<br /><br />Pindah mendadak karena yang punya kontrakan lama agak rese maksa gue kalo mau perpanjang nggak bisa cuma satu bulan. Padahal gue cuma minta waktu aja sampe pertengahan Maret ini, tapi nggak dikasih. But, the good side is, sekarang gue udah pindah ke rumah sendiri. And the experience is... amazing.<br /><br />Pertama adalah ketika tensi darah dipecut suasana pindahan. Dan diredakan di menit-menit akhir ketika gue dengan cerdasnya mengetahui bahwa di yellow pages-lah terletak alamat pasti perusahaan remover.<br /><br />Dari hari senin nyari di google dan gagal, gue menelepon satu-persatu perusahaan itu di hari jumat sore. Gue pindahanannya? Sabtu pagi udah harus cabut. Akhirnya gue berhasil merayu sebuah perusahaan remover di Tebet memakai harga borongan, bukan dihitung perkubik barang seperti biasa. Namanya Citra Move. Cukup memuaskankan dan sangat akomodatif. Direkomendasikan.<br /><br />Sampai sabtu sore, acara pengangkutan selesai ditemanyi mertua gue. Atur-atur sedikit, gue memutuskan buat pergi karena pingin liat workshopnya Hanung di MP Bookpoint. Umma juga bakal jemput di sana habis kuliah. Unpacking? Itu adalah fase hidup tersendiri. Jadi musti pelan-pelan dan sabar melakukannya...<br /><br />Malamnya kami udah tidur di rumah itu dengan aroma cat menemani. Karena Umma pingin lis-lis kayu plus pintu-pintu rumah di cat dengan warna baru. Kami juga tidur di kasur baru yang sedikit lebih beradab daripada sofa bed yang selama ini 'menyiksa' dan 'disiksa' oleh kami.<br /><br />Paginya, giliran keluarga gue dateng. Melakukan pengaturan tata letak sedikit. Karena waktu habis buat membongkar pintu kamar mandi yang tidak sengaja terkunci dari dalam. Berbagai rumus dilakukan. Congkel sana-sini. Teori digelar, sampai akhirnya sebuah tendangan kungfu terbukti jadi cara paling efektif. Pintu kamar mandi bakal jadi PR berikutnya buat dibereskan.<br /><br />Gue dan Umma pun sibuk belanja ini-itu. Menyenangkan sekali. Berdua mengatur dan memilih sesuatu yang memang punya sendiri. Bukan kontrakan. Dari mulai paku beton, cat sampai selang shower. Kami berdua berusaha mencari yang terbaik dan terfektif. Memilah-milah dengan sok detil dan lantas tertawa ketika menemukan fakta cantelan favorit yang tidak perlu dipaku favorit kami ternyata hanya menempel di tembok keramik saja.<br /><br />Namun rasa kalau sudah benar-benar pindah ke rumah sendiri baru terasa ketika di pagi hari kedua ibu kami menelepon ke telepon rumah [bukan HP] berturut-turut. Yang satu mengecek apakah sudah bangun atau belum. Yang satunya lagi bilang bakal datang membantu unpacking, karena yakin kalau tidak dibantu dua bulan lagi barang-barang itu masih bakal tinggal dalam kardus.<br /><br />Dan rasanya jadi suami di rumah sendiri? Ketika momen yang gue tunggu seumur hidup ini kejadian. Saat gue mencium pipi Umma mau berangkat kerja dan bilang: "Hati-hati ya di rumah..."<br /><br />Hmm, it's great to have a home. It is a home, not a house. Because home is not a place, it's in your heart. And at this house, my heart's blooming.<br /><br /><br />nb: unpacking is a journey Ma... not a destination... :Darishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-37638533268430248502007-03-01T17:28:00.001+07:002007-03-01T18:00:00.055+07:00Meet Zidane<span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Yap. Gue ketemu Zinadine Yazid Zidane.</span><br /><span style="font-family:verdana;"></span><br /><span style="font-family:verdana;">Tepatnya 24 Februari kemaren di Chiang Mai, Thailand. Di acaranya adidas. Judulnya Impossible Match. Menandingkan tim bersepatu predator vs tim bersepatu tunit. Keduanya produk adidas. Zidane akan bersepatu predator. Yang menjadi teman satu tim dan lawannya adalah bintang-bintang Asia Tenggara. Salah satu yang beruntung jadi teman satu tim Zidane adalah Zaenal Arief, striker Persib.</span><br /><span style="font-family:Verdana;"></span><br /><span style="font-family:Verdana;">Sebenarnya suasananya sih tidak terlalu dramatis dan istimewa. Karena semuanya tidak eksklusif. Walau pun gue dapet kesempatan bertanya langsung pada Zidane dalam sebuah press conference yang khusus bersama segelintir wartawan lain. Khusus karena dipilih berdasarkan pertanyaan yang menarik buat Zidane. Dua pertanyaan punya gue yang udah duluan gue submit lewat adidas pun terpilih.</span><br /><span style="font-family:Verdana;"></span><br /><span style="font-family:Verdana;">Tidak dramatis karena gue nggak sempat foto bareng. Bahkan minta tanda tangan saja tidak. Acaranya begitu ketat. Tapi bukan berarti tanpa kesan.</span><br /><span style="font-family:Verdana;"></span><br /><span style="font-family:Verdana;">Luar biasa malah. Teman-teman kantor meledek gue yang nggak dapet 'apa-apa' ketemu Zidane. Tapi begitu gue bilang: "Lo pernah ngeliat roullette yang terkenal itu dalam jarak kurang dari lima meter?" Semuanya terdiam.</span><br /><span style="font-family:Verdana;"></span><br /><span style="font-family:Verdana;">Ya gue menyaksikan langsung salah satu gerakan teranggun yang pernah ada dalam olah raga itu. Menyaksikan betapa indahnya bola itu berputar dan Zidane menari di atasnya. Gracefully. Ini yang tak terbayar.</span><br /><span style="font-family:Verdana;"></span><br /><span style="font-family:Verdana;">Apalagi gue juga menyaksikan betapa sang maestro benar-benar dilahirkan Tuhan untuk jadi mesiah sepakbola. Ketika dia bisa membuat versi 'generik' gerakannya itu agar bisa diikuti oleh anak-anak Thai yang beruntung mendapatkan kesempatan berklinik dengannya.</span><br /><span style="font-family:Verdana;"></span><br /><span style="font-family:Verdana;">Senyum khasnya pun sederhana. Malah terkesan malu-malu. Walau dunia sudah menyaksikan betapa ada monster yang siap bangkit di balik sana kalau dicolek emosinya. Tapi terlepas bermonster atau tidak auranya memang sangat kharismatik.</span><br /><span style="font-family:Verdana;"></span><br /><span style="font-family:Verdana;">Ah, udah dulu ya. Gue mau mengulang lagi rekaman gerakan-gerakan jenius lainnya yang dilakukan Zizou sepanjang pertandingan. Langsung dari garis pinggir lapangan. Dan sekarang gue bisa bilang: gue udah pernah melihat permainan Zinadine Zidane dari sangat dekat.</span><br /><span style="font-family:Verdana;"></span><br /><span style="font-family:Verdana;"></span><br /><span style="font-family:Verdana;">nb: it's so beautiful Ma... :)</span><br /><span style="font-family:Verdana;"></span><br /></span><span style="font-family:Verdana;"></span></span>arishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-1169523390002400822007-01-23T09:32:00.000+07:002007-01-23T10:45:49.746+07:00SetahunApa yang bisa disimpulkan hidup bersama setahun bersama orang lain?<br /><br />Tanggal 21 Januari 2006, gue sama Umma resmi setahun menikah. Dan gue nggak akan punya syaraf yang cukup buat numpahin semua rasa yang ada.<br /><br />Karena setiap hari tumbuh syaraf baru. Sense baru. Rasa baru. Tata emosi baru. and of course: new love. And it's not bullshit.<br /><br />Karena hidup bersama Umma bukan hidup dalam negeri dongeng. It's real. Semua yang tumbuh itu real.<br /><br />Salah satu ketakutan gue tentang menikah adalah sulitnya jadi diri sendiri. Ternyata itu bodoh. Karena menikah ternyata membuat gue punya pandangan baru terhadap diri gue sendiri. Cara melihat dan menilai diri sendiri. Gue jadi punya 'napsu' untuk memperbaiki segala hal yang masih penyok-penyok.<br /><br />Dan gue nggak perlu harus membayangkan menimbang segala perasaan terlalu berat. Karena Umma is click as a partner. Alhamdulillah. Ini adalah salah satu anugerah terefektif yang Yang Maha Adil kasih ke gue. Gue sama Umma adalah partner in everything. Partner in crime yang ciamik.<br /><br />Contoh: gue impulsive buyer. Umma juga begitu. Kami melihat sebuah sepeda di pinggir jalan Pasar Rumput, saling lihat lalu kembali lagi buat membelinya. Padahal sama-sama nggak tau juga kapan mau dipake. Tapi dari situ kami bisa bikin janji baru buat memikirkan sepeda itu nanti pada saat udah pindah ke Bintaro.<br /><br />Lantas rumah di Bintaro itu. Awalnya cuma mau lihat kontrakan. Tau-tau ngeliat rumah di hook yang menurut kami asyik banget. Tanya kiri-kanan. Harga memungkinkan. Niatnya mencicil pun langsung jadi logis. Bawa keluarga buat lihat dan mereka juga cocok. Malah mertua gue memberikan pinjaman super lunak [yang tadinya sempat bikin gue kikuk tapi akhirnya gue belajar lagi sudut kompromi yang baru] hingga akhirnya rumah itu bisa dibeli kontan. Terima kasih, Pak.<br /><br />Dan banyak lagi. Lewat segala impulsifitas itu justru gue sama Umma membuka ruang buat belajar. Buat saling raba luka mana yang harus dielus. Retak mana bisa digumuli. Lecet mana yang harus dikecup. Sebuah hidup yang nyata. Bukan sebuah hubungan penuh syarat yang membuat pelakunya terseret dan terjebak. Kami betul-betul berjalan sama-sama. Berpegang tangan menghadapi semuanya. Cinta sederhana yang berdiri di persimpangan kenyataan.<br /><br />I don't have to be a superman. Or a super romantic guy. Or a super husband. With her I just have to be a grown up man. Laki-laki yang mau belajar.<br /><br />Ini semua yang membuat gue benar-benar kembali berdoa: semoga perempuan ini jodoh seumur hidup gue.<br /><br /><br />nb: happy first anniversary, partner...arishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-1167717930663196232007-01-02T12:36:00.000+07:002007-01-02T13:05:31.116+07:00New YearAnother new year.<br /><br />Tapi ini jelas bukan cuma sekedar just another new year buat gue. Di luar semua pencapaian berbentuk fisik [rumah, mobil, dsb] yang dikasih ke gue sama Yang Maha Agung, satu hal besar yang belum pernah ada dalam hidup gue terjadi: gue hampir setahun nikah. Dua puluh hari lagi tepatnya. Ini benar-benar hidup baru. Literally new life. Setahun yang lalu gue sama Umma lagi deg-degan banget. Sepanjang setahun kemarin masih deg-degan juga, apa bisa menjalani yang namanya nikah?<br /><br />But, with Umma, kayaknya gue bakal terus deg-degan. Karena gue bakal terus mengalami hal baru. Setiap waktu. Apalagi setiap tahun. Kenapa? Karena gue ngerasa tumbuh bareng sama dia. Seperti halnya sesuatu yang tumbuh, maka dia bakal diterpa angin yang baru, menikmati sinar matahari dari sudut yang baru. Mengalami kehidupan yang terus hidup.<br /><br />Even, cuma sekedar buat memahami kalo ternyata istri gue bakal dengan garingnya bernyanyi 'putri tissu' pas tangannya nyangkut di kotak tisu, is a blessed. Karena itu membuat gue nyaman. With my life. With our life. It's like having a magic blanket all time.<br /><br />Resolusi 2007? Siap-siap tumbuh lebih baik lagi!<br /><br /><br />nb: you are my blanket, Ma...arishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-1166445204122399292006-12-18T19:20:00.000+07:002006-12-18T19:33:24.600+07:00Long TimeWuih udah lama banget nggak nulis di sini.<br /><br />Kesibukan dan segala macam membuat catatan-catatan di sini jadi mampet. Padahal lumayan banyak cerita.<br /><br />Masuk nominasi FFI lagi, kali ini buat skenario adaptasi lewat <em>Jomblo</em>. Terus kemaren masuk dalam 9 dari peserta workshop Long Feature Film di Jiffest. Dari 9 itu nantinya bakal dipilih pemenang dan diberi uang 10.000 euro buat developing the story.<br /><br />Gue masukin cerita yang working title-nya <em>Swimmer and Daughter</em>. Cerita yang gue dapet dari ngobrol bareng Umma pas lagi coba nge-revise sebuah cerita. Ini kisah yang kalo mau dicari bayangannya ada di film-filmnya Cameron Crowe. Feel dan gayanya. Terutama Jerry Maguire. <em>Warm hearted feel good movie</em>.<br /><br />Workshop itu sendiri berakhir berbarengan dengan penutupan Jiffest tanggal 17 kemaren. Menghasilkan dua pemenang yang masing-masing bawa hadiah 5.000 euro. Salah satu pemenangnya gue. Alhamdulillah.<br /><br />Segitu dulu deh. Nanti gue cerita lagi lebih panjang.<br /><br /><br />nb: thanks for backing me up and stand by me, dear...arishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-1161314085053369562006-10-20T10:11:00.000+07:002006-10-20T11:09:19.350+07:00ACHTUNG!<strong>Foto, Kotak dan Jendela<br />Sebuah film karya Angga Dwimas Sasongko</strong><br /><br /><strong>Sinopsis</strong><br />Produser TV Dimas Airlangga dan sahabatnya seorang editor majalah Nur Larasati bingung mencari host yang murah untuk TV show tentang cinta yang sedang mereka kerjakan. Hingga suatu hari datang tetangga baru di rumah susun mereka, seorang artis kelas ecek-ecek bernama Reno Barata. Daya beli rendah dan daya jual rendah pula yang membuat Reno akhirnya masuk di project TV Dimas dan Laras. Mereka menyadari satu hal tentang persamaan persoalan mereka, stuck with their ex! Mereka sadar kalau mereka telah kehilangan masterpiece-nya masing-masing, sampai pada suatu kejadian unik yang mendorong mereka untuk mengejar kembali masterpiece yang sempat tertinggal di belakang yang selama ini hanya dapat mereka lihat lewat foto, kotak dan jendela.<br /><br /><br /><br />"...tanpa pretensi buat jadi besar dan kontroversial maupun bergenit-genit ria sok romantis. Namun, film debut penyutradaraan Angga Dwimas Sasongko ini tak jatuh jadi kacangan. Filmnya justru jadi lebih 'dewasa', ringan dan juga berisi."<br /><strong>Tabloid Bintang Indonesia, Edisi 800</strong><br /><br />"Sebuah kisah yang tak muluk-muluk, cerita yang disodorkan di sini sungguh membumi. Setiap orang boleh merasakan tamparan yang keluar dari dialog cerita..."<strong>matamata.com</strong><br /><br />"...selain menyajikan angle-angle unik dalam pengambilan gambar, film ber-genre drama romantis-komedi ini juga menyajikan sisi-sisi romantis dan lucu dari para pemainnya..."<br /><strong>Jawapos</strong><br /><br /><strong>Vino Bastian<br />Christian Sugiono<br />Noveleta Dinar<br /><br />Mario Leman<br />Sita Nursanti</strong><br /><br /><br /><strong>Saksikan di TIM 21, Taman Ismail Marzuki<br />Teater Kinoforum<br />27 Oktober-2 November 2006</strong>arishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-1159784575895005152006-10-02T17:21:00.000+07:002006-10-02T17:22:56.176+07:00HELP!Ada yang punya kenalan orang Indonesia yang tinggal di Qatar?<br /><br /><br />Butuh banget! BANGET!arishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-1159336262661793722006-09-27T12:31:00.000+07:002006-09-27T12:51:03.196+07:00Champions!Matchday 2.<br /><br />Arsenal memang benar-benar lagi on fire. Porto ditekuk 2-0. Eboue kembali mengirimkan superb cross yang ditanduk Henry dengan cerdik. Lantas King Henry juga menyuplai sebuah assist yang diselesaikan dengan mantap oleh Hleb.<br /><br />Namun gue melihat sesuatu yang agak mengkhawatirkan. Arsenal jadi sangat bergantung pada performa Henry di barisan depan pada saat menghadapi lawan ber-pressing ketat. Henry sampai harus turun jauh ke belakang, menjemput bola atau membuka ruang. Henry benar-benar menjadi sentral.<br /><br />Lapangan tengah seperti tidak sekreatif saat ada Viera, Pires dan Ljungberg. Ljungberg memang masih ada, tapi dia seperti kehilangan partner. Fabregas memang bermain cemerlang, tapi secara individual. Begitu juga Gilberto. Intinya lapangan tengah kehilangan figur pemimpin.<br /><br />Sementara barisan belakang justru malah lebih menyenangkan. Karena William Gallas bukan cuma menggantikan Ashley Cole, tapi menjadi figur kuat. Determinasinya luar biasa. Kemampuan fisiknya juga dahsyat. Selalu hadir di dua kotak penalti. Pertahanan sendiri dan milik lawan. Edan.<br /><br />Sementara itu Real Madrid is getting real. Melipat Dynamo Kiev 5-1. Niestelrooy seperti ingin menunjukkan kalau dia memang tajam. Menyumbang dua gol. Raul Gonzales juga mengingatkan orang kenapa dia jadi kesayangan di Madrid. Raul juga menyumbang dua gol. Satu gol lainnya diceploskan Reyes. Cappello<br /><br />Sementara itu MU menang tipis 1-0 dari Benfica. Sir Alex berterima kasih pada Saha yang berhasil menyepakkan satu-satunya gol itu.<br /><br />Masih ada beberapa pertandingan lainnya lagi. Barcelona, Liverpool dll. Gue harus makin rajin nonton dan menyimak analisis. Belajar lebih tekun. Kebetulan hari Sabtu besok diundang lagi mengomentari pertandingan EPL antara Sheffield United vs Middlesborough di TV7.<br /><br /><br />nb: nonton bola bukan cuma buat seneng-seneng, Ma... :)arishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-1159252006954096152006-09-26T12:31:00.000+07:002006-09-28T19:37:01.906+07:00Arsenal Mulai Panas, Newcastle Selalu Sial dan Sahur Luar biasaSetelah menang dari MU, Arsenal menekuk Sheffield United 3-0 di kandang sendiri yang mewah itu.<br /><br />Padahal babak pertama sempat mengkhawatirkan. Karena lapangan tengah The Gunners seperti kehilangan kreatifitas. Rosicky masih belum bisa maksimal. Pergerakan Fabregas jadi terkesan sendirian. Begitu juga egalitas Ljungberg. Lapangan tengah seperti jalan sendiri-sendiri.<br /><br />Tapi yang menarik adalah barisan pertahanan Arsenal yang agresif. Gila. Gol pertama dicetak bek bernomer 10, William Gallas di babak ke dua. Sementara sedari babak pertama Eboue dan Gallas banyak sekali naik sampai ke garis pertahanan lawan. Taktik Wenger sepertinya memang gelombang serangan dari sayap. Visibilitas serangan tidak berhenti hanya dari second line. Tapi juga mencucuk dari third line.<br /><br />Arsenal sendiri baru bisa berkembang di babak kedua, setelah Henry turun jauh ke lapangan tengah dan memindah daerah operasinya ke sayap kiri. <br /><br />Gol kedua terjadi ketika tendangan Henry disapu ke gawang sendiri oleh Phil Jagielka, bek Sheffield. Lantas Eboue mengirim sebuah umpan tarik yang sangat matang hingga Henry tinggal menyundul dengan mudah saja untuk merubah kedudukan jadi 3-0.<br /><br />Sementara itu Newcastle sepertinya tak pernah lepas dari sial. Pertandingan terakhir melawan Everton mereka ditahan 1-1. Sambil dipaksa kehilangan lagi striker mereka Ameobi karena cedera. Sang manajer, Glenn Roeder pasti pusing tujuh musim. Heran. Newcastle seperti selalu dikutuk oleh cedera berkepanjangan para strikernya.<br /><br />Lantas sahur pertama jadi suami rasanya luar biasa. Ketika menyaksikan sendiri ada orang yang tidak bisa tidur lantas terbangun di jam 2 malam memikirkan akan makan apa saat sahur nanti. Padahal orang itu sedang tidak puasa karena sedang datang bulan.<br /><br />Luar biasa.<br /><br />Gue udah sering banget makan nugget sama nasi, tapi sahur pertama kemarin, itu jadi lauk paling enak yang pernah gue makan. Mungkin pas sahur gue terlihat biasa aja. Biasa gengsi. :) Padahal mata udah hampir berkaca-kaca. :D <br /><br />Sure this gonna be a very special Ramadhan.<br /><br /><br />nb: thank a lot dear, thanks for being my wife...arishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-1158928381541173182006-09-22T19:18:00.000+07:002006-09-22T19:43:09.190+07:00Tulisan Basi dan Menjelang PuasaMaaf terlambat. Dihajar banyak deadline dan urusan-urusan yang tajam mengunyah hari.<br /><br />Arema juara COPA lagi. Luar biasa. Dulu ada klub tahun 80-an namanya Krama Yudha Tiga Berlian yang sanggung juara 3 kali berturut-turut Piala Indonesia kala itu. <br /><br />Arema menang di segala segi. Supporternya dapat penghargaan paling tertib, Aris Budi salah satu pemainnya jadi best player.<br /><br />Pertandingannya sendiri seru. Persipura awalnya bisa menahan gempuran dengan sabar. Tapi babak kedua, saat penalti Aris Budi merubah keadaan, Mutiara Hitam kacau sistemnya. Hingga Jomma Ballah menambah gol yang mengunci kemenangan Arema.<br /><br />Banyak lagi yang terjadi. MU ditekuk Arsenal 1-0 di Old Trafford. Dengan kemenangan kaki Adebayour yang lebih panjang sedikit saat menyambar umpan Fabregas yang bermain dahsyat.<br /><br />Newacastle menang 2-0 lawan West Ham tapi rabu kemarin ditelan Liverpool 2-0. Susah tim kesayangan satu ini. Konsistensinya masih suka scout-jump.<br /><br />Tapi yang paling penting, dua hari lagi Ramadhan. Ramadhan istimewa. Karena ini kali pertama gue jadi suami. Jadi imam tarawih buat keluarga sendiri. Hm, sementara koleksi ayat pendek gue masih suka digugat Umma. Harus dibenahi.<br /><br />Mohon maaf sepenuh lahir dan segenap batin dari gue dan Umma buat yang sudah mau mampir ke sini. <br /><br /><br />nb: alhamdulillah Ma... semoga bulan suci ini menyipratkan berkahnya buat kita.arishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-1158149791284160962006-09-13T18:38:00.000+07:002006-09-13T19:16:31.726+07:00Final Copa dan Sebuah TawaranPersipura ketemu Arema di final!<br /><br />Persipura menyikat Persija di Jayapura. Skornya 2-0. Nggak ada tayangannya sayang. Yang jelas seru banget nanti di final. Arema dan Persipura punya kecepatan dan kengototan yang sama.<br /><br />Finalnya tanggal 16 September nanti di Sidoardjo. <br /><br />Terus ada tawarannya yang datang ke gue dan too good to refuse. Bingung juga. Kalo dapet yang kayak gini kan pasti pertanyaannya: apa gue pantas? Dilematic question.<br /><br /><br />nb: thanks for your support, dear.arishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-1157971528112052492006-09-11T13:25:00.000+07:002006-09-11T17:45:28.513+07:00Going To FinalPersija ditahan 1-1 oleh Persipura. Arema memastikan diri kembali ke final.<br /><br />Kita bahas dulu Persija Vs Persipura.<br /><br />Di luar dugaan Persija bermain terbuka. Dengan kecepatan yang mereka punya. Membuat lapangan tengah Persija pun tergagap. Dan hal itu diimbangi oleh Mettu Duaramuri dengan memainkan taktik 451. Persipura menggantung satu striker Christian Carrasco. Tapi gelombang serangan datang dari second line Mutiara Hitam.<br /><br />Meski begitu Rahcmad Darmawan cukup tahu mantan tim asuhannya itu. Terlihat sekali usaha untuk melakukan umpan pendek demi meredam kecepatan Persipura. Tapi sayang taktik itu tidak dijalankan dengan baik. Ditambah penuhnya lapangan tengah Persipura juga membuat tanpa sadar anak-anak Persija memainkan bola lob, demi mem-by pass lapangan tengah yang terkesan buntu buat mereka.<br /><br />Serangan bola lambung itu rentan sekali dengan serangan balik. Hasilnya menit 45, David Da Rocha mencetak gol sangat indah. Tendangannya dari sisi kanan Persija melengkung dan melewati Hendro Kartiko. Itu juga terjadi setelah Mettu mengganti Richard Bauw dengan Edward Ivak Dalam, gelandang yang lebih punya naluri menyerang tajam.<br /><br />Di sisi Persija, Hamka Hamzah bermain gemilang. Bek satu ini memang lengkap. Punya penetrasi yang bisa sampai masuk ke kotak penalti lawan. Daya jelajahnya luar biasa. Staminanya juga seperti sedang on fire. Tidak ada matinya.<br /><br />Babak ke dua, Persija mencoba lebih menekan. Bek kiri Ismed Sofyan diganti Agus Indra Kurniawan. Beberapa menit kemudian, terjadi penalti karena Victor Igbonefo pemain Persipura handsball. Oscar Aravena menjadi eksekutor tapi gagal. Bola muntah dari kiper Jendry Pitoy pun disambar Hamka Hamzah. Menit ke 57 skor 1-1. Dan bertahan sampai akhir pertandingan.<br /><br />Sementara itu barusan PSMS dilumat 4-2 oleh Arema di Malang.<br /><br />Pertandingannya luar biasa seru. Kedunya bermain terbuka dan cepat. Hanya saja pertahanan Arema jauh lebih solid.<br /><br />Yang luar biasa adalah gol Emanule Serge dari Arema. Gol ketiga Arema itu terjadi tendangan 3/4 lapangan Serge yang menyeplos masuk ke gawang PSMS.<br /><br />Meski tertinggal, PSMS tetap menunjukkan gaya khasnya: ngotot sampai peluit terakhir ditiupkan. Bermain tanpa menyerah. Sayang PSMS kurang beruntung. Paling tidak gue mencatat ada dua kesempatan yang harusnya jadi gol tapi batal. Ada yang dimentahkah tiang, ada yang meleset tipis.<br /><br />Sayang sekali PSMS masih ada di divisi satu. Kalau ada Divisi Utama pasti seru sekali.<br /><br />Luar biasa Arema. Benny Dollo memang masih pelatih bertaji. Sekali lagi, Arema masuk final COPA. Dahysat. Dua kali berturut-turut.<br /><br /><br />nb: walau pun kamu nggak ngerti sekarang, aku bakal bikin kamu ngerti, Ma... hehehe :Darishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-1157775384025102692006-09-09T10:17:00.000+07:002006-09-09T11:16:27.653+07:00Semifinal COPAPSMS ditahan 1-1 sama Arema.<br /><br />Hm, partai yang diramalkan banyak orang bakal berlangsung keras.<br /><br />Dua-duanya dikenal dengan kelugasan dan temperamen yang kental dengan sikap yang ngotot.<br /><br />Leg pertama main di Teladan, Medan.<br /><br />PSMS sendiri memang langganan semifinal COPA. Tahun lalu mereka dihentikan Persija dengan pertandingan yang ketat. Leg pertama menang 2-1, lantas kalah di Lebak Bulus 3-1.<br /><br />Karakter PSMS masih tetap sama dengan ketika mereka merajai Perserikatan: pantang menyerah. Dulu meski kalah cantik mainnya dengan rival utama Persib, PSMS selalu bisa mengalahkan Maung Bandung. Kadang dengan heroik. Tertinggal 3-0, menyamainya lalu menang adu penalti.<br /><br />Kemaren pun begitu. PSMS nyaris menguasai pertandingan bermain lugas dengan umpan-umpan kombinasi yang langsung dan tajam. Membuat tempo permainan jadi tinggi. Benny Dollo, arsitek Arema tahu betul karakter ini. Makanya dia seperti menginstruksikan anak-anak Ngalam buat memperlambat tempo itu. <br /><br />Babak pertama pun berlangsuk menarik. Mahyadi Panggabean, salah satu maskot PSMS, beroperasi dengan cepat dari sayap kiri, sementara pasukan belakang Arema meredamnya lalu menyusun serangan naik lewat Erol FX Iba dengan kecepatan yang diatur.<br /><br />Hasilnya meski saling mengancam gawang. Serangan tajam PSMS sulit menembus redaman anak-anak Ngalam. Sementara serangan balik Arema menggigit lumayan perih. Walau bek PSMS macam Supardi bekerja tanpa kompromi dengan cukup baik.<br /><br />Namun pasangan striker PSMS Boy Jati dan Saktiawan Sinaga seperti kurang menusuk. Mungkin karena pengalaman Boy Jati yang masih minim, membuatnya sulit berkreasi. Dia pun diganti diakhir babak pertama dengan Fleitas.<br /><br />Pertandingan juga berlangsung keras. Kiper Arema Achmad Kurniawan sampai harus diganti karena cedera akibat berjibaku saat memetik bola. Kurnia Sandy pun masuk.<br /><br />Babak kedua tempo tidak menurun PSMS masih tetap menekan. Namun Arema perlahan mulai menguasai lapangan tengah. I Putu Gede, Jommah Ballah kian merepotkan Tobar dkk di barisan belakang PSMS. Sementara Franco Hitta yang terkunci sepanjang babak pertama mulai mencari ruang geraknya.<br /><br />Hasilnya menit ke 61 Hitta mencetak gol. Pergantian pemain pun dilakukan lagi oleh PSMS. Saktiawan Sinaga yang kerap membuang kesempatan emas pun digantik oleh Nwokolo. <br /><br />Pertandingan ini memang berjalan cukup imbang. Kedua tim bermain dengan skema masing-masing dan berjalan. Hingga pada menit 70-an akhir Fleitas pun menyamakan kedudukan.<br /><br />Kondisi seri ini jelas menguntungkan Arema. Nanti di Malang mereka tinggal menang 1-0 atau menahan seri 0-0. Dan Arema pun kembali ke final COPA. Namun PSMS jelas belum habis. Leg kedua pasti lebih seru lagi.<br /><br />Nanti sore, Persija menjamu Persipura di leg pertama mereka. Ini bakal jadi unik bagi Coach Rachmad. Tahun kemarin dia membawa Persipura kampiun Liga Utama. Artinya dia tahu betul karakter Persipura. Namun Mettu Duaramuri sedang nyaman dengan skema Counter Attack ala Papua.<br /><br />Mettu tahu persis kalo pemainnya punya kecepatan tapi kadang suka tumpul di depan dan cepat kehilangan bola kalo bermain agresif. Saat melibas Deltras Persipura melakukan counter attack yang rapih. Dengan senjata andalan Boaz Salossa yang kadang dimainkan babak kedua. Hingga membuat tingkatan serangan meningkat tajam.<br /><br />Mari kita lihat nanti seperti apa saat Macan Kemayoran menjamu Mutiara Hitam.<br /><br /><br />nb: makin lama makin seru, Ma! :Darishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-1157448410190447642006-09-05T16:06:00.000+07:002006-09-05T16:26:50.736+07:00Bikin Malu [Terus]Sepakbola Indonesia rusuh lagi.<br /><br />Prediksi gue meleset. Gue memperkirakan leg pertama Persebaya-Arema di Malang bakal rusuh. Ternyata tidak. Arema menang tipis 1-0. Rusuh justru ada di leg kedua di Surabaya. Saat pertandingan berakhir 0-0 dan Arema lolos ke semifinal.<br /><br />Mobil produksi anteve digosongkan bonek. PSSI mengklaim ini kerusuhan terburuk sepanjang tahun. Bikin malu saja. Apa susahnya sih mencintai klub tanpa harus ada kekerasan?<br /><br />Dimana sih yang harus dibenahi? Sepakbola memang menjadi semacam eskapisme bagi kaum grass root. Buat mereka kadang klub adalah segalanya. Pertandingan tiap minggu itu menjadi tujuan hidup. Tukang parkir menabung duit selama seminggu biar bisa nonton Persebaya. Pengamen sibuk nyanyi sampai serak biar bisa ikut mendukung Persija. Begitu timnya kalah, kalah juga hidup mereka sepanjang minggu itu.<br /><br />Tapi, masa, PSSI [dengan dukungan BLI sekarang] tidak bisa membenahi ini sepanjang 12 musim liga? Maaf bukan gue tidak menghitung kalo para supporter itu memang ngaco semua, tapi ada badan hukum yang jelas yang bisa memikirkan ini.<br /><br />Seorang teman bilang, "bikin jadwal aja ngga becus-becus, boro-boro mau ngurusin supporter!" Bisa jadi benar. Liga Indonesia yang kerap berubah secara administratif membuat eleganitas dan wibawanya berkurang. Penghormatan terhadap sepakbola pun jadi masih sering bercampur fanatisme buta.<br /><br />Hhhmm. Gue bakal melakukan apa aja yang gue bisa lewat 442. Membuat sepakbola nasional terlihat 'keren', misalnya. Pelan-pelan. But I'll bust my ass for it. Ngomong sok-sok-annya adalah mengedukasi banyak pihak lewat media yang gue ada di dalamnya.<br /><br />Ah sudahlah. Bisa jadi omongan di atas terlalu bombastis. Yang jelas Arema bertemu PSMS yang dengan sakti menyikat Persma 3-0 di leg pertama dan 4-1 di leg kedua. Permainan khas anak-anak Medan yang keras bertemu dengan ketajaman Saktiawan Sinaga.<br /><br />Persija juga setelah menyikat Semen Padang, sudah menunggu lawan di semifinal. Antara Deltras atau Persipura.<br /><br />Dari EURO 2008 belum ada kejutan. Inggris menyikat Andora 5-0. Hargreaves layak jadi man of the match. Bermain lugas dan merusak irama permainan lawan. Sayang lawannya bukan kelasnya Inggris. Sementara Belanda dengan agak kurang meyakinkan menekun Luxemburg 1-0. <br /><br />Yang paling menarik adalah laga hari kamis, tanggal 6 dini hari nanti. Prancis lawan Italia. Aroma balas dendam dihembuskan seluruh media di dunia. Sayang Matterazi sedang dalam hukuman. Prancis sendiri dengan formasi baru 442, membilas Georgia 3-0. Henry tidak menjadi striker tunggal sekarang. Dan motor lapangan tengah adalah sayap. Ribbery dan Malouda. Ribbery sendiri main kesetanan. Menyuplai assist dan terus menggempur.<br /><br />Satu laga lagi juga menarik. Belarus dijamu Belanda. Siaran langsung di TV7 pukul 1.30 kamis. Gue jadi komentatornya. :D<br /><br />nb: alhamdulillah, lumayan Ma... :)arishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-1157095538492714632006-09-01T14:18:00.000+07:002006-09-01T14:25:38.706+07:00Arema Vs Persebaya dan Umma WisudaNanti sore jam 3-an dua seteru bertempur.<br /><br />Juara bertahan COPA, Arema, bakal menjamu musuh bebuyutannya Persebaya. Pertemuan dua tim ini menunjukkan sepakbola memang more than game.<br /><br />Malang dan Surabaya entah kenapa berseteru sangat keras. Amat sangat keras. Kadang sampai harus berbau darah. Terutama kalangan supporter. Tapi terlepas dari itu keduanya klub yang bagus. Pertarungan pasti ketat, keras dan seru. Arema punya pelatih Benny Dolo yang kharismatik dan berani, sementara Persebaya sedang dalam semangat baru tampil lagi di Liga Utama.<br /><br />Dengan sedih gue memprediksi ada 'sedikit' rusuh nanti. Semoga gue salah.<br /><br />Meanwhile, Umma tersayang juga wisuda hari ini. Meski ini basa-basi tapi gue bangga sama dia. Ini salah satu fase penting buat dia.<br /><br /><br />nb; I'm really-really proud of you, dear...arishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-1156920238654688862006-08-30T13:43:00.000+07:002006-08-30T14:15:37.920+07:00Kalah [Lagi]Indonesia kalah 2-1 dari Myanmar.<br /><br />Hmmhhhh.<br /><br />Menguasai pertandingan. Bermain cepat tapi tidak konsisten. Di menit-menit awal terlihat sekali permainan Garuda cukup rapi. Atep menunjukkan kalo Mr. Withe tidak salah memilih dia. Sisi kanan disusur dengan baik. Hanya saja serangan sayap Indonesia kerap tumpul. Bola-bola crossingnya tidak ada yang mengarah pada ruang strategis Bambang Pamungkas atau Ilham Jayakesuma.<br /><br />Bambang sendiri buat gue kian salon saja mainnya. Walau pun dia mau turun ke belakang mengambil bola tapi dia tidak mencari posisi di kotak penalti Myanmnar yang rapat.<br /><br />Myanmar d/h Burma sendiri bermain dengan defensif yang berlapis. Dan bermain dengan gradasi yang jelas. Perlahan tapi pasti serangan mereka menajam. Meski di babak awal dengan mudah penyerang mereka terjebak offside.<br /><br />Peter Withe dengan berani merubah pola klasik 3-5-2 Indonesia menjadi 4-4-2. Dengan sistem flat di belakang yang mengandalkan perangkap offside. Untuk menjalankan taktik macam ini butuh pemain dengan konsentrasi, stamina dan konsistensi tinggi.<br /><br />Pola 4-4-2 juga jelas mengandalkan serangan dari flang atau sayap. Boaz dan Atep menjalankannya dengan cukup baik. Malah mereka sempat dengan berani bertukar posisi. Hanya saja, itu tadi, crossingnya terlalu mudah dimentahkan. Serangan berpola begini memang menuntut second line yang bernaluri membunuh. Ponaryo Astaman sebenarnya punya tendangan geledek dan Eka Ramdani cukup lincah. Namun kesempatan mereka tidak juga datang karena Myanmar bertahan penuh lapisan.<br /><br />Kreatifitas serangan pun jadi pertanyaan di sini. Karena serangan Indonesia mudah sekali terbaca. Akibatnya babak pertama Merahh Putih menekan tanpa hasil.<br /><br />Di babak kedua, terjadi perubahan signifikan di Myanmar. Untuk menghindari jebakan offside, pelatihnya memasukkan gelandang serang Thu Ra. Terbukti efektif karena Thu Ra menjebol gawang Syamsidar dari tendangan luar kotak penalti. Datang dari lini kedua.<br /><br />Indonesia bermasalah dengan konsistensi. Empat bek yang bermain cukup solid di sepanjang turnamen tiba-tiba drop. Bayu Sutha seperti kehilangan tajinya di babak kedua. Jebakan offside pun mulai menurun gigitannya. Sempat Syamsidar terpaksa keluar sarang dan menjegal striker Myanmar hingga dia kena kartu kuning.<br /><br />Maman Abdurahman, pemain terbaik Liga Djarum 2006, tidak bermain sesuai kelasnya. Kerap jadi cadangan dan tidak bersinar sepanjang turnamen. Memang di babak kedua dia masuk dan memberikan sedikit perubahan. Tapi terlambat. Sama terlambatnya dengan gol balasan Zaenal Arif di menit 87. Sebab kita sudah ketinggalan 2-0 lebih dulu. Gol kedua Myanmar terjadi dengan cukup menyedihkan. Para bek hanya melihat saja pergerakan pemain Myanmar menyundul sebuah tendangan sudut.<br /><br />Harusnya yang diganti itu bukan Ilham Jayakesuma. Tapi Bambang Pamungkas. Pergerakannya kurang membongkar ruang seperti Ilham atau Zaenal. Memang sundulan Bambang masih maut. Terbukti ada satu sundulannya yang membentur tiang gawang. Tapi ini tidak imbang dengan agresifitas tim secara keseluruhan dan tipe lawan seperti Myanmar yang berlipat-lipat pertahannya.<br /><br />Kalo tehnik pemain, Indonesia tidak kalah sebenarnya. Persoalannya ada di stamina, konsentrasi dan konsistensi. Tidak solid sebagai tim.<br /><br />Nggak percaya kalo materi dan skill pemain kita itu bagus? Makassar Footbal School membawa tim U15 ke sebuah turnamen Holland Cup di Belanda. MFS jadi runner up kalah adu penalti dari Irlandia. Skor tipis 4-5. Sebelumnya di babak grup MFS menekuk Irlandia 2-0. Untuk menuju final mau tau yang ditekuk MFS? Belanda 5-0, Italia 3-1 dan Jerman 1-0. Kita punya bibit yang luar biasa. Ini baru datang dari tanah Makassar.<br /><br />Makin sedih rasanya. Kapan menangnya Garuda?<br /><br /><br />nb: sedih, Ma... :(arishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9734469.post-1156766692096045212006-08-28T18:56:00.000+07:002006-08-28T19:04:52.526+07:00Last WeekMinggu yang cukup melelahkan.<br /><br /><br />Jalan macet dimana-mana. Lima jam di bengkel. Ganti kanvas kopling 69 sama benerin alarmnya yang mendadak ngadat.<br /><br />Newcastle kalah 2-0 sama Aston Villa yang melaju terus. Cukup ganti manajer dengan O'neill, The Villas bertengger tak terkalahkan di posisi kedua di bawah MU yang benar-benar sedang on fire.<br /><br />Arsenal juga kalah 1-0 sama Manchester City. New boy Rosicky sepertinya masih benar-benar belum nyetel. Dia masih mencari-cari posisi yang enak. Soalnya posisi favorit dia selama ini, kiri dalam, sudah dikuasai Fabregas. Gue kerap melihat pergerakan dua pemain ini bertubrukan.<br /><br />Tapi yang bikin gue sedikit emosional adalah saat Indonesia masuk final Piala Merdeka. Bermain kurang impresif di dua pertandingan awal, akhirnya Garuda menekuk rival lama Thailand 1-0. Dua pertandingan awal Indonesia bermain seri 1-1 dengan Malaysia dan tanpa gol dengan Myanmar.<br /><br />Terlepas sinisme ini cuma kejuaraan hiburan, Garuda sudah miskin gelar terlalu lama. Jadi di final selasa 29 Agustus besok harus menang lawan Myanmar. Apalagi ada pemain baru yang keliatannya cukup terang: Bayu Sutha. Diprediksi bakal jadi the bext Herry Kiswanto. Libero legendaris kita.<br /><br />Segitu dulu deh. Nanti disambung. Oh ya final Piala Merdeka live di anteve jam 1930.<br /><br /><br />nb: kenapa segitunya, Ma? Karena ini Indonesia!arishttp://www.blogger.com/profile/00654126794431143645noreply@blogger.com0